Pok Cawa - Sepenggal cerita tentang sebuah kehidupan, yang juga dirasakan oleh ratusan bahkan ribuan anak kost lainnya. Sebuah kehidupan yang menurut sebagian orang begitu membosankan. Tapi tidak sepenuhnya pernyataan itu benar, karena dibalik segala kebosanan yang diawal-awal kita rasakan sebagai anak kost, ada berbagai hal menyenangkan yang mungkin tidak bisa kita rasakan jika tidak menjadi anak kost.
menjadi anak kost memang bentuk berproses, mareka sadar bahwa menjadi seorang anak kost mengajari mareka menjadi orang yang tak memiliki apapun, meskipun ada di sebagian mareka anak orang kaya.
Didalam ruangan yang berukuran 6X5 meter di namakan (kamar kost) terdapat 6 penghuni Sahabat tetap, disanalah kami harus bisa menerima keberagaman sifat, watak dan suku.
“Menjalani kehidupan penuh kemandirian, dan harus melewati suka duka agar menjadi pribadi yang kuat dalam menghadaapi segala masalah. Demi mencapai segala harapan dan cita-cita di akhir nanti.” Ujar iskandar
Saat malam terasa sangat sepi, kita berkumpul bersama sahabat senasib sambil memetikkan senar gitar dan bernyanyi untuk menghapus rasa sepi. Maka dari itulah kebersamaan kami menjadi penyemangat.
Tapi bagaimanapun kita saat ini, do’a orang tua selalu menyertai meskipun kami berada jauh dari mereka. kami selalu berusaha mengingat mereka setiap ingin melakukan suatu hal baru agar tidak salah melangkah, demi mengejar mimpi, demi masa depan cerah.( Jeki)
0 Komentar